Salah satu dari sekian banyak tanda datangnya hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dari dunia. Maksudnya adalah bahwa suatu saat nanti ketika hari kiamat makin dekatakan datang suatu zaman yang kelompok masyarakatnyatidak peduli lagi pentingnya ilmu, terlebih ilmu agama, mereka seakan hidup bebas tanpa menghiraukan tuntutan dan aturan. Kehidupan akhir zaman ini bermuara pada pemuasan nafsu belaka, kereka hidup dan berintraksi sesuka hatinya dan tidak peduli lingkungan sekitarnya, meskipun harus mengambil yang bukan miliknya, maka pantas saja kalau kondisi zaman semacam ini adalah pertanda kian dekatnya hari kiamat, dan semua ini berawal dari diangkatnya ilmu dari muka bumi. Oleh karena itu pada tulisan kali ini kami akan mengangkat betapa pentingnya ilmu, karena tanpa ilmu maka manusia tidak akan mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan dunia terlebih diakhirat kelak
- Dalil Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu
Dalil Al-Qur’an :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا يَرْفَعِ الله الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,”Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat“. Q.S Al-Mujadalah ayat 11
وَمَا كَـانَ مِنَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُ كَافّةً فَلَوْلاَنَفَرَمِنْ كُلِّ فَرِقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةً لِيَتَفَقّهُوأ فِى الدّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمُهُمْ اِذأ رَجَعُوْ اِلَيْهِمْ لَعَلّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
Artinya ;
mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: 489.05pt 503.25pt; text-align: justify;”> “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi kemedan perang, mengapa sebagian diantara mereka tidak pergi untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya “ QS. At-Taubah ayat :122
Dari ayat 1 tersebut diatas, maka jelaslah bahwa menuntut ilmu adalah merupakan perintah lansung dari Allah. karena orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah beberapa derajat, sedangkan ayat yang ke2 menjelaskan bahwa diwajibkan untuk menuntut ilmu agama dan kedudukan orang yang menuntut ilmu harus mampu menjadi pengingat bagi orang yang tidak tau masalah agama serta mampu menjaga diri dari hal-hal yang bisa menjerumuskan kedalam lembah kenistaan.
Dalil Hadits :
Banyak hadits yang menjelaskan perintah kewajiban menuntut ilmu diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
عْنْ اَنَسٍ اِبْنُ مَالِكٍ قَلَ قَالَ رَسُوْل الله صلى الله عليه وسلـم طَلَبُ الْعِلْم فَرْيْضَةً عَلى كُلّ مُسْلِمٍ ووضِعً العِلْمِ عِنْدَ غَيْرُأهْلِهِ كَمُقِلِّدِ الْخَنَا زِيْرِ لْجَوْهَرَولَلؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ
Artinya :
“Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas” HR.Ibnu Majah
Dari hadits tersebut diatas mengandung pengertian, bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, kewajiban itu berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun orang dewasa dan tidak ada alasan untuk malas mencari ilmu. Ilmu yang wajib diketahui oleh settiap muslim adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan tata cara peribadatan kepada Allah SWT. Sedangkan ibadah tanpa ilmu akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan dan ibadah yang salah tidak akan dapat diterima oleh Allah. Sedangkan orang yang mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak mengetahui atau tidak paham maka akan sia-sia. Maksudnya, ilmu itu harus disampaikan sesuai dengan taraf berfikir si penerima ilmu, memberikan ilmu secara tidak tepat diibaratkan mengalungkan perhiasan pada babi, meskipun babi diberikan perhiasan kalung emas maka babi tetap kotor dan menjijikkan.
- Hadits-hadits keutamaan/mamfaat menuntut ilmu Apabila setiap orang Islam menyadari betapa pentingnya menuntut ilmu, maka semua akan belomba-lomba mendapatkannya. Banyak mamfaat yang diperoleh oraang yang menuntut ilmu diantaranya sebagai berikut :a.Orang yang menuntut ilmu akan memperoleh pahala seperti orang yang berrjihad.hal ini sesuai dengan sabda rassulullah saw :
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya :
“Orang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada dijalan Allah sehingga ia kembali kerumahnya”
Orang menuntut ilmu sejak keluar dari rumah sampai dia kembali kerumah, maka ia termasuk orang yang berjuang dijalan Allah. Hal ini menunjukkan betapa besar penghargaan Rasulullah saw terhadap orang yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. apabila dia mati dalam keadaan menuntut ilmu, insyaAllah ia termasuk golongan orang-orang yang mati syahid.
- Menuntut ilmu mempunyai keutamaan lebih baik dari pada sholat seratus rakaat. Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw kepada Abu Zar sebagai berikut :
Artinya :
يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ
“Wahai Abu Zar, keluarmu dari rumah pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah, itu lebih baik dari pada engkau mengerjakan sholat seratus rakaat. HR.Ibnu Majah
Orang yang menuntut ilmu meskipun hanya mempelajari satu ayat Al-Qur’an kebaikannya melebihi dari pada orang yang sholat sunat seratus rakaat. Mengingat demikian besarnya pahala menuntut ilmu, maka seharusnya umat islam harus memiliki semangat belajar yang tinggi.
- Orang yang suka mencari ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga dan dinaungi oleh para malaikat, sebagaimana sabda Rasulullah saw :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَالْجَنّة
Artinya :
” Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang diperbuat”
Rasulullah saw membberikan motivasi kepada umat Islam agartertarik pada ilmu dan berusha untuk dimiliknya. Hadits tersebut diatas mengandung satu syarat dan jawab.Syaratnya, kalau mau dimudahkan jalannya kesurga maka harus berusaha untuk selalu menuntut ilmu,sedangkan jawabnya bahwa Allah pasti memudahkan jalannya masuk kesurga kalau sudah melaksanakan apa yang telah diperintahkan
- Adab dalam Menuntut Ilmu
Agar proses belajar berjalan dengan baik sehingga kita mampu mendapatkan ilmu yang bermamfaat dan mampu mengantarkan kita menjadi orang yang sukses didunia dan selamat diakhirat kelak, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan antara lain :
- Meluruskan Niat
Ketulusan niat bagi orang yang menuntut ilmu akan mengantarkan seseorang berhasil dan sukses dalam menjalani kehidupannya nanti, karena segala sesuatu yang bernilai ibadah itu tergantung dari niat dan tujuannya. Adapun niat dan tujuan yang seharusnya dimiliki para penuntut ilmu dalam proses menuntut ilmu adalah :
- Melaksanakan perintah Allah SWT dan Rasulullah saw.
- Memerangi kebodohan agar tidak dibodohi oleh orang lain
- Mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan terarah
- Membekali kehidupan akhirat agar bisa selamat dan khusnul khatimah
- Hormat dan Santun terhadap Guru
Memiliki rasa hormat dan bersikap santun terhadap guru adalah prilaku yang harus dimiliki dalam menuntut ilmu. Guru adalah orang yang memberikan kita ilmu, yang dengan ilmu itu kita akan menjadi orang mulia baik didunia maupun diakhirat. Dan salah satu cara untuk memuliakan guru adalah bersikap hormat dan santun kepadanya sebagai cerimanan sikap kerendahan hati. Sebagai mana sabda Rasulullah :
تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ
Artinya :
“Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya”. HR.At-Tabrani.
- Mengawali dan Mengakhiri dengan Do’a
Untuk mengawali sesuatu yang baik termasuk dalam hal ini menuntut ilmu maka kita harus berdoa’a minimal dengan membaca basmalah dan mengahiri dengan hamdalah. Rasulullah saw bersabda :
Artinya “
“Setiap perkataan atau perkara yang mempunyai nilai kebaikan, tetapi tidak dibuka dengan menyebut nama Allah, maka perkara itu akan menjadi sia-sia ” HR.Ahmad
Dan doa yang sangat bangus untuk mengawali proses belajar adalah:
اَللّهَمّ ارْزُقْنِى فَهْمً النَّبِيِّيْنَ وَحَفِظَ الْمُرْسَلِيْن وَاِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ مُقَرّبِيْنَ
Artinya :
“ Ya Allah berikanlah aku rezki berupa pemahaman seperti pemahamannya para nabi, hafalan seperti hafalannya para Rasul dan ilham seperti para ilhamnya para Malaikat Mukarrabin “
Adapun doa yang kita baca setelah selesai kita belajar adalah :
اَللّهَمّ اَرِنَ الْحَقَّ حَقّاً وَرْزُقْنَا التِّبَا عَهُوَاَرِنَأ الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ
Artinya :
” Ya Allah perlihatkanlah kebenaran kepada kami, dan berikanlah kami kekuatan untuk bisa mengikutinya, perlihatkanlah kepada kami kebathilan dan berikanlah kepada kami untuk menjauhinya“
Wallahu a’alam
Sumber : http://www.ilmusaudara.com/2015/10/dalil-al-quran-dan-hadit-tentang.html